Nenek Sukses Penjual Getuk. Mat Suking

    


    Nenek asal  Desa Geritan tersebut menjalni bisnisnya sebagai tukang penjual getuk atau  cining kurang lebih selama dua puluhan  tahunan, area ploting dalam menjajakan daganganya  tersebuat adalah semua daerah  Pati perkota-an, sudah dapat dipastikan dan dijadwalkan bahwa setiap detik atau jam pastia ia dengan disiplin sampai lokasi biasa ia berdagang, nenek asal  Desa Geritan tersebut umurnya kurang lebih 60-an lebih, setiap hari nenek tersebut melakoni perjalanan yang ditempuh kurang lebih sepuluh kiloan dengan membawa beban  berupa dunak yang digendong dan berisikan dangangan getuk. nenek tersebut hidup sebatang kara ia hanya tinggal seorang diri dirumah lantaran anaknya sudah lama meninggal dunia. Kedati demikian Nenek tua asal  Desa Geritan tidak pernah megerutu atau resah, Ia tetap semangat berjualan getuknya untuk mengais rejeki yang halalan wa toyiban.


     
     GETUK NENEK GERITAN

     Mungkin masih banyak yang belum mengerti mana sih Desa Geritan itu, Desa Geritan lokasinya adalah disebelah barat dealer taruna atau lebih tepatnya lagi  adalah lorong sebelah barat rumah walet atau lagi dekat SMP I Pati kalau di tempuh dari timur maka lokasi ada dibahu kanan jalan, di Desa itulah nenek tua penjual getuk itu tinggal. artinya jika ada yang minat untuk membelinya getuk mungki sang istri lagi nyidam kepingin ketuk maka bisa datang langsung saja ke lokasi nenek itu, getuk nenek asal Desa Geritan tersebut mempunyai cirikhas asli terbuat dari singkong atau ketela yang pengerjaanya masih dengan cara dideplok lumpang, getuknya mulur dengan campuran srondengnya, nenek tersebut membandrol setiap satu tum-nya dengan harga satu ribu, tiap hari nenek tersebut mendapatkan uang dari penjualanya  rata-rata rata-rata adalah 80- 90 ribu kotor. dikurangi modal untuk beli singkong, beli daun pisang, beli biting, dan beli kelapa dan keperluanya.


     SUKSES YA NEK

Kaum borjois memberikan tolokukur dalam sebuah kehidupanya yang sukses adalah dengan bergelimpangan harta benda, rumahnya magrong-magrong, mobilnya lamborjini, dan kemewahan -kemewahan hidup yang lainya. Lantas apa kesuksesan Nenek Tua penjual getuk asal Desa Geritan tersebut. wong ia jualan getuk juga dengan jalan kaki tidak punya lapak permanek, tidak punya sopir yang menganyarnya, tidak punya pelayan yang membatu berdagangnya. Kesuksesan nenek tersebuat adalah kemandirianya, kegigihanya, ke uletanya dalam berusaha mencari nafkah yang halal, tidak mengharapkan sesuatu yang tidak pasti dari negeri ini, tidak ingin dihiba seperti para pengemis jalanan yang menghiba. disitu suksesnya nenek penjual Getu asal Desa Geritan. nerimo ing pandum dengan beusaha keras. seharusnya malulah bagi para pengemis yang gagah perkasa, mau makan dengan meminta mau minum dengan meminta mau ngerokok dengan memminta. 


     BAPAKU, IBUKU

     Pitung puloh loro Tahun Inonesia merdeka, namun bagsa ini masih terasa jauh dari apa yang dicita-citakan bangsa , masih banyaknya penderitaan rakyat, kesejahteraan yang belum merata, seolah masyarakat kecil hanya sebagai penonton bagi para pemegang kekuasaan negri ini, dan belum ada formulasi yang jitu untuk merubah taraf kehidupan bangsa ini menuju yang lebih bermartabat. Bapaku, Ibuku yang jauh disana mementingkan diri untuk meperkaya diri dengan melakukan korupsi berkopetisi, terus kapan memikirkan nasib kami bapak, ibuku. jika di negeri ini masih banyak yang menderita, yang tidak merasa sejahtera, kau ( bapakku,ibuku sama saja ). 




      

     


1 Response to "Nenek Sukses Penjual Getuk. Mat Suking"

  1. Lokasi desa geritan, salah. Itu yg lorong smp1 getaan.

    Mbah Karik ini tetangga saya, rumah nya geritan. Geritan ADA swalayan ketimur. Depan corner garuda.

    BalasHapus