Filsafat KUPAT LEPET( Ketupat ) Adat Jawa. Mat Suking




     Kupat adalah anyaman yang dibuat dari anyaman janur atau daun kelapa muda yang warnanya masih kuning yang diisi dengan beras dan dimasak sampai matang, dan lepet adalah janur yang dilipat yang diisi dengan beras ketan dan diikat dengan tali, sebenarnya kupat berasal dari bahasa arab " Kafa" yang berarti cukup, dan lepet berasal dari bahasa jawa yaitu luput ( kesalahan) dalam sebuah hadis nabi " MAN SOMA ROMADHONA IMANAN WAHTISABAN GHUFIRO LAHU MA TAKODDAMA MIN DAMBIHI ", artinya : barang siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena iman dan berharap pahala ( ridla allah ). maka diampuni dosa-dosanya yang terdahulu ( HR. Bukhari ).Dalam penisbatan adat jawa dengan kupat dan lepet  yang isinya berupa beras putih dan lepet yang berisikan beras ketan yang putih, itu sebagai penisbatan kaum muslimin yang baru saja menjalankan puasa di bulan Ramadhan selama kurang lebih satu bulan, dan dilanjutkannya untuk megeluarkan kewajiban zakat fitrah.

    ISI KUPAT LEPET PUTIH

    Bukanya tanpa alasan bahwa tradisi jawa tentang kupat dan lepet itu dilestarikan. Isi kupat dan lepet yang berwarna putih jika dibuka itu sebagai pengambaran atau penisbahan bersihnya manusia ( kaum muslimin ) dari segala bentuk dosa-dosa yang selama kurang lebih satu bulan menjalankan kewajiban puasa Ramadhan, dosa-dosanya diampuni bahkan dosa yang telah lampau, dan pada umumya pada hari riyaya atau Idul Fitri, kaum muslimin akan anjang sana baik kerumah kedua orang tuanya , tetangga dan sanak saudara yang lebih tua,saling bermaaf-maafan dan saling mendoakan. itulah sebenarya filosofi adat jawa tentang kupat dan lepet, hati dan jiwa raganya bersih tanpa noda sebersih nasi yang ada dalam kupat dan lepet jika dibuka, dan tali pada lepet adalah sebuah pesan agar lebih berhati-hati setelah melakukan semua kesalahan yang pernah dilakukan sebelumya.

     Semoga tulisan ini bisa memberikan sebuah tambahan wawasan tentang tradisi dilestarikanya pembuatan kupat dan lepet setelah Idul fitri, kupat dan lepet adalah gambaran bersihnya jiwa serta raga manusia setelah kurang lebih satu bulan menjalankan ibadah puasa Ramadhan, amin ya robal alamin.

0 Response to "Filsafat KUPAT LEPET( Ketupat ) Adat Jawa. Mat Suking"

Posting Komentar