CERITA SEDIH KISAH SENDAL JEPIT.INDAH


Keadilah hanyalah sebuah slogan belaka, tetapi tidak bagi kami, keadilan adalah harga diri seseorang. Kisah sedih yang menimpa 4 empat orang honorer di Pelabuhan Perikanan Pantai Tasikagung Rembang, selama-bertahun mengabdikan diri dalam melayani masyarakat Nelayan ini dibalas dengan sayatan pedih dihatinya oleh Sukoco, Ervina, staf , mengabdikan diri melayani nelayan pada urusan perijinan SPB kapal perikanan, Tri S, staf, entri data kapal keluar masuk Pelabuhan perikanan, Tika, staf bendahara Pas Masuk Pelabuhan Perikanan Rembang, Mat S, staf Korlap Pas Masuk dan membuat berita Pelabuhan Perikanan Rembang, dan kami tidak mampu berbuat apa-apa ketika kami  konfirmasi ke kantor DINLUTKAN Prov Jateng kepada Kasi Kepegawaian Bu Ning, dan hanya mendapat jawaban yang kabur" saya tidak tahu mas". kok bisa seperti demikian. Kejadian yang tidak akan pernah dapat dilupakan begitu saja, ketika tindakan yang dilakukan oleh seorang  yang notabene seorang pimpinan Pelabuhan Perikanan Pantai Tasikagung Rembang, tidak manusiawi," adigang adigung adiguno" ora nguwongke wong babar pisan, pengabdian  bertahun-tahun kami telah dikebiri, kandas tanpa konfirmasi dan alasan yang jelas, apa kami korupsi, apa kami melakukan pungli, apa kami menyalah gunakan anggaran?  apa memang demikiankah mindset seorang pimpinan ? , mau kau jadikan apa negeri ini

Pekerjaan kami sangat berat bapak, pekerjaan kami dilapangan beresiko besar bapak, kami panas kepanasan hujan kehujanan, kami harus menerima omelan dan cemoohan dari Nelayan karena fasilitas yang kau berikan mengecewakan bapak, kau cambuki kami dengan dilapangan untuk meningkatkan pendapatan Pas Masuk Pelabuhan Perikanan Pantai Tasikagung Rembang namun tanpa ada kasih sayang kami manusia bapak, kami punya harga diri bapak,kami punya hak yang sama bapak, kami bukan sandal jepit bapak, habis pakai putus kau campakkan, namun apalah boleh dikata" ibarat nasi sudah menjadi bubur ".

Jika masih ada orang baik yang bisa menangis di negeri ini, jika masih ada orang pejuang  yang bisa menangis di negeri ini, jika masih ada orang yang bijak yang bisa menangis  di negeri ini, jika masih ada orang yang bisa menangis  dapat berfikir bernurani di negeri ini, jika masih ada orang yang dapat menangis bisa menghargai di negeri ini, kami membutukan keberanianmu, kami tidak butuh dikasihani, yang kami butuhkan hanyalah keadilan. keadilan sebuah sandal Jepit.







0 Response to "CERITA SEDIH KISAH SENDAL JEPIT.INDAH"

Posting Komentar